Ahmad Dahlan The God Never plays with dice write the Cosmos

Rangkuman Pembelahan Sel

2 min read

Pembelahan sel adalah proses perbanyakan sel dengan membagi sel menjadi dua. Pembelahan sel terjadi dalam dua cara:

  • Amitotik adalah pembelahan sel secara langsung tanpa tahapan.
    Contoh: pembelahan biner bakteri.
  • Mitotik adalah pembelahan sel secara tidak langsung dan melalui tahapan.
    Contoh: pembelahan mitosis dan meiosis.
  • Siklus sel selama 24 jam terdiri atas:
    1. Tahap interfase adalah tahap ‘istirahat’ berupa persiapan sel menuju pembelahan. Tahap interfase terjadi selama 23 jam, dan dibagi menjadi tiga bagian:
      1. Gap 1 (G1), proses pertambahan volume.
      2. Sintesis (S), proses replikasi DNA dan sintesis protein.
      3. Gap 2 (G2), proses pembentukan organel sel anakan.
    2. Tahap mitotik adalah proses pembelahan inti sel dan sel yang dibagi menjadi tahap profase, metafase, anafase dan telofase.

Pembelahan Sel

Pembelahan sel secara mitotik terbagi menjadi dua cara yaitu mitosis dan meiosis. Perbedaan mitosis dan meiosis:

PerbedaanMitosisMeiosis
Jenis selsel tubuh (somatik)sel kelamin (gamet)
Pembelahan1 kali2 kali
Jumlah sel anakan2 sel anakan4 sel anakan
Sifat sel anakandiploid (2n), sama dengan indukhaploid (n), beda dengan induk
Tujuanpertumbuhan dan perkembangangametogenesis

A. Pembelahan Mitosis

  • Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang:
    1. Terjadi pada sel tubuh (somatik).
    2. Melalui satu kali pembelahan dan menghasilkan 2 sel anakan yang bersifat diploid (2n) dan sama dengan induknya.
    3. Bertujuan memperbanyak jumlah sel untuk pertumbuhan dan perkembangan.
  • Tahapan pembelahan mitosis terdiri dari profase, metafase, anafase dan telofase.
  • Tahap profase (fase terlama mitosis):
    1. Kromatin memadat membentuk kromosom, lalu membentuk kromatid.
    2. Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang berlawanan.
    3. Inti sel mulai menghilang.
  • Tahap metafase:
    1. Kromatid berjejer di ekuator (bidang pembelahan).
    2. Sentriol lalu menjulurkan benang spindel berupa mikrotubulus yang berikatan dengan kinetokor tiap kromatid.
  • Tahap anafase:
    1. Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid dan sentromernya membelah menjadi kromosom.
    2. Kromosom kemudian ditarik benang spindel menuju masing-masing kutub.
  • Tahap telofase:
    1. Inti sel mulai terbentuk.
    2. Sentriol kembali menjadi sentromer.
    3. Sitokinesis (pembelahan sel), diawali invaginasi/pelekukan ke dalam (sel hewan) atau cell plate/pelekukan ke luar (sel tumbuhan).
  • Hasil akhir mitosis menghasilkan dua sel anakan dengan kromosom diploid (2n).
Tahapan Pembelajaran Mitosis Rangkuman Materi Bilogi
Detail tahapan Pembelajaran Secara Profase Metafase anafase dan telofase

B. Pembelahan Meiosis

  • Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang:
    1. Terjadi pada sel kelamin (gamet).
    2. Melalui dua kali pembelahan dan menghasilkan 4 sel anakan yang bersifat haploid (n) dan beda dengan induknya.
    3. Bertujuan untuk menghasilkan gamet melalui gametogenesis.
  • Tahapan pembelahan mitosis terdiri atas meiosis I dan meiosis II, masing-masing dengan tahap profase, metafase, anafase dan telofase.
  • Meiosis I adalah tahap reduksi kromosom.
  • Tahap profase I (fase terlama meiosis), dibagi lagi menjadi beberapa tahap:
    1. Leptoten
      • Kromatin memadat membentuk kromosom.
    2. Zigoten
      • Kromosom homolog saling berdekatan
        dan menempel (sinapsis).
      • Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang berlawanan.
    3. Pakiten
      • Kromosom homolog saling menempel membentuk struktur tetrad/bivalen dan mengganda.
      • Pindah silang (crossing over) gen pada kromosom homolog terjadi pada kiasma, yaitu bagian lengan dua kromosom yang saling menempel.
      • Pindah silang menyebabkan
      • terbentuknya sel gamet dengan susunan
      • gen baru.
    4. Diploten
      • Pindah silang telah selesai dan kromosom homolog menjauh, namun masih ada kiasma.
      • Inti sel mulai menghilang.
    5. Diakinesis
      • Kromosom homolog sudah berpisah.
      • Inti sel telah menghilang.
  • Tahap metafase I:
    1. Kromosom homolog saling berhadapan di ekuator.
    2. Sentriol lalu menjulurkan benang spindel yang berikatan dengan tiap kromosom homolog.
  • Tahap anafase I terjadi reduksi kromosom,
    1. kromosom homolog ditarik benang spindel
    2. menuju masing-masing kutub.
  • Tahap telofase I:
    1. Inti sel mulai terbentuk.
    2. Sentriol kembali menjadi sentromer.
    3. Sitokinesis (pembelahan sel) tahap awal.
  • Hasil akhir meiosis I menghasilkan dua sel anakan dengan kromosom haploid (n), karena terjadi reduksi kromosom.
  • Interkinesis adalah jeda waktu antara meiosis I menuju meiosis II.
  • Meiosis II adalah tahap perbanyak sel anakan, dan tahapannya sama seperti pembelahan mitosis.
  • Tahap profase II:
    1. Kromatin memadat membentuk kromosom, lalu membentuk kromatid.
    2. Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol kemudian menuju kutub yang berlawanan.
    3. Inti sel mulai menghilang.
  • Tahap metafase II:
    1. Kromatid berjejer di ekuator.
    2. Sentriol lalu menjulurkan benang spindel yang berikatan dengan tiap kromatid.
  • Tahap anafase II:
    1. Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid dan sentromernya membelah menjadi kromosom.
    2. Kromosom kemudian ditarik benang spindel.
  • Tahap telofase II:
    1. Inti sel mulai terbentuk.
    2. Sentriol kembali menjadi sentromer.
    3. Sitokinesis (pembelahan sel).
  • Hasil akhir meiosis II menghasilkan empat sel anakan dengan kromosom haploid (n).

C. Gametogonesis

  • Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum).
    1. Gametogenesis pada hewan terdiri dari spermatogenesis dan oogenesis.
    2. Gametogenesis pada tumbuhan terdiri dari mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
  • Spermatogenesis adalah proses pembentukan spermatozoa oleh testis.
  • Oogenesis adalah proses pembentukan ovum oleh ovarium.
  • Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan mikrospora dalam buluh serbuk sari yang berasal dari mikrosporosit.
  • Mikrosporogenesis menghasilkan 2 macam inti sebanyak 3 buah inti.
  • Tahap mikrosporogenesis:
    1. Mikrosporosit (sel induk, 2n) mengalami meiosis menjadi 4 mikrospora.
    2. Mikrosporosit mengalami kariokinesis tanpa sitokinesis membentuk inti vegetatif (inti tabung, n) dan inti generatif (sperma, n).
    3. Sperma akan mengalami mitosis dalam buluh serbuk menjadi inti sperma 1 (n) dan inti sperma 2 (n).
  • Megasporogenesis adalah proses pembentukan megaspora dalam ovulum (ovarium) yang berasal dari megasporosit.
  • Megasporogenesis menghasilkan 4 macam inti sebanyak 8 buah inti.
  • Tahap megasporogenesis:
    1. Megasporosit (sel induk, 2n) mengalami meiosis menjadi empat sel megaspora (n). Kemudian tiga sel megaspora mati.
    2. Sel megaspora yang tersisa mengalami 3 kali kariokinesis tanpa sitokinesis menjadi sel kandung lembaga yang mengandung delapan inti.
  • Inti sel kandung lembaga lalu bergerak:
    1. Tiga inti menuju mikrofil menjadi ovum (n) dan 2 sinergid.
    2. Dua inti berada di tengah bergabung menjadi IKLS (2n).
    3. Tiga inti menuju kalaza menjadi antipoda, kemudian mati.
Ilustrasi crossing over kiasma kormatid kembar
Pindah silang
Tahapan Spermatogenesis
Tahapan Spermatogenesis
Ilustrasi Tahapan Oogensis pemebalahan sel telur
Tahapan Oogenesis
Ahmad Dahlan The God Never plays with dice write the Cosmos

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *