Model Atom Gas CFC Ilustrasi

Chlorofluorocarbons CFC – Gas Perusak Lapisan Ozom

Chlorofluorocarbons atau CFC adala Gas yang tidka beracun, tidak mudah terbakar yang terdiri dari Karbon, Klorin dan Florin. Gas ini banyak digunakan pada proses manufaktur spray aerosol, gas agent pembuat busa, zat pelarut dan gas pendingin di kulkas dan AC.

CFC adalah gas yang masuk dalam kategori Halokarbon yakni senyawa yang mengandung atom Karbon dan gas Halogen. CFC adalah kelompok gas yang terdiri berbagai jenis. Setiap jenis diberi label unik sesuai dengan jumlah Carbon yang terkandung di dalam gasnya. Misalnya label 11 dari CFC-11 berarti adalah 11 atom carbon di dalamnya.

Awal Penggunaan di Refrigerator

Pada akhir tahun 1800-an sampai awal tahun 1900-an, Mesin pendingin (Refrigerator) menggunakan gas beracun seperti Amonis (NH3), Metil Clorida (CH3CH) dan Belerang dioksida (SO2) sebagai agen pendingin. PAda masa tersebut terdapat beberapa kasus kecelakaan penggunaan pendingin karena kebocoroan gas, Tigas perusahaan Amerika yakni Frigidaire, General Motors, dan Du Pont bekerja sama menghasilkan gas yang lebih aman. Thomas Midgley Jr, pada tahun 1928 akhirnya menemukan gas sintesis pertama yang dapat digunakan sebagai pendingin dan mendaftarkan dengan nomor paten 1.886.339 yang kemudian disebut sebagai CFC atau freon.

2 tahun setelah penemuan Gas CFC, perusahaan Du Pont memproduksi freon secara massal dengan jumlah carob 12 atau CFC-12. Karena tidak berbahaya dan beracun, gas CFC dengan cepat menjadi pilihan utama pembuatan kulkas. Asosiasi kesehatan Amerika Serikat kemudian mengeluarkan aturan bahwa hanya Gas CFC yang boleh digunakan sebagai agen pendingin refrigerator dan AC.

CFC dan Kerusakan Lapisan Ozon

Meskipun gas CFC adalah gas yang aman digunakan dalam banyak aplikasi dan digunakan di laposan Atmosfer (Biosfer) namun ternyata gas ini memiliki dampak yang sangat besar di lapisan atas atmosfer. Pada tahun 1974, Prof. Rowland dan Molina dari Universitas California menmukan bahwa CFC adalah gas yang memiliki dampak yang besar terhadap penipisan lapisan ozon di udara.

GAs CFC yang ringan dan lepas ke udara kemudian mebumbung ke atmosfer sampai ke laisan Stratosfer. Di sana mereka bereaksi dengan ozon (O3) yang kondisinya tidak stabil menghasilakn gas Clorin dioksida. Reaksi yang ditengarai merusak lapisan ozon sebagai berikut :

Cl + O3 → ClO + O2

Kemudian

ClO + O3 → Cl + 2O2

Hasilnya

2O3 → 3O2

Ozon sendiri memiliki sifat menyerap sinar Ulutraviolet (UV) sehingga radiasi tidak sampai ke permukaan bumi. Sinar UV punya banyak dampak bagi mahluk hidup, bagi manusia sendiri, paparan sinar UV memicu kanker kulit.