Efek Rumah Kaca adalah salah satu bencana global yang saat ini sedang dihadapi oleh manusia. Dampaknya tidak tanggung-tanggung karena dapat mengancam kehidupan manusia di permukaan bumi.
Penyebab Efek Rumah Kaca
Pada dasarnya, permukaan Bumi memiliki karakteristik menyerap energi yang datang dari sinar matahari. Sebagian besar energi tersebut dipantulkan kembali dalam bentuk sinar Inframerah. Atmosfer bumi yang sebagian besar terdiri dari 29% Nitrogen, 20% Oksigen, dan lain-lain (kurang dari 1%) akan menyerap radias tersebut sehingga suhunya hangat meskipun pada saat malam hari.
Namun tidak semua gas yang ada di atmosfer yang dapat menyerap radiasi inframerah, hanya gas-gas dari golongan gas rumah kaca yang dapat menyerap dan memerangkan panas agar tidak keluar dari permukaan bumi. Disebut gas rumah kaca (Green House Gases) karena karakteristiknya analog dengan funngsi kaca pada pada rumah kaca yang memerangkap sinar infra merah agar intensitas lebih banyak di dalam rumah kaca. Tujuannya agar tanaman dapat tumbuh lebih maksimal.
Hanya saja bagi kehidupan di Bumi secara Global sinar infra merah memiliki dampak yang buruk karena dapat meningkatkan suhu secara global. Suhu yang naik akan membuat sebagian spesies dasar punah seperti terumbuu karang di daerah pesisir. Hasilnya akan memberikan dampak domino sampai pada organisme yang lebih besar. Selain itu, suhu yang naik akan membuat permukaan air laut naik sehingga sebagian besar daratan akan tenggelam.
Gas Rumah Kaca
Naik suhu rata-rata permukaan bumi (Global) disebabkan karena meningkatkan konsentrasi dari gas-gasi rumah kaca seperti Karbon Dioksida (CO2), Metan (CH4), gas atau senyawa Nitrogen (NO, NH3 dan N2O), senyawa Sulfur (H2S dan SO2), Ozon (O3) dan Clorofluorocarbon (CFC).
Diantara sekian banyak gas gas Carbon dioksida adalah gas yang paling tinggi konsentrasinya. Gas ini sangat erat kaitannya dengan aktifitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil yang nyaris hampir di semua lini kehidupan. Hasilnya konsentrasi gas Carbon ini meningkat secara drastis dan sulit di kontrol karena kebutuhan akan energi juga sebuah keharusan.
Upaya yang dilakukan untuk mengurngani konsentrasi gas rumah kaca ini dilakukan dengan cara mencari energi alternatif selian bahan bakar fosil yang disebut sebagai energi baru dan terbarukan.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.