Anti Materi dalam Fisika Kuantum

Anti Materi – Materi Berkebalikan dari Materi Biasa

Sejak Sthepen Hawking memperbaharui Teori tentang asal-usul alam semesta, banyak teori dan konsep sains yang juga ikut berubah dan bermunculan. Salah satunya adalah konsep Dark Energi (energi gelap) dan Antimatter (anti materi).

A. Materi dan Anti Materi

Sejak Democritus berfilsafat tentang bentuk terkecil dari partikel yang ada yang disebut sebagai atom, perkembangan teroi tentang partikel terus berkembang hingga saat ini kita sudah diperkenalkan dengan partikel-partikel yang lebih kecil dari atom. Mulai dari Elektron, Partikel Elementer sampai pada partikel Anti Materi.

Berdasarkan percobaan Rutherford, ia menemukan sebuah atom terdiri dari tiga partikel biasa yakni Proton, Neutro dan elektron. Karaktersitik fisis masing-masing adalah

PartikelMassaMuatan
Proton1,67262 x 10-27 kgPositif
Neutron1,67262 x 10-27 kgNetral
Elektron9,1093837015 x 10-31 kgNegatif

Partikel ini adalah partikel yang sudah konkret dan didukung oleh penemuan selajutnya termasuk teori model Atom Bhor yang lebih maju di bdaingkan dengan teori sebelumnya. Partikel-partikel ini ditemukan di semua atom dengan kata laian ada di setiap senyawa dan molekul yang ada di alam semesta termasuk Hidrogen yang tidak memiliki Partikel Neutron.

Lantas Anti Materi itu ada dimana?

Berdasarkan namanya, Anti Materi adalah kebalikan dari materi konkret. Misalnya kebalikan dari Elektron adalah Positron. Positron adalah elektron dengan muatan postif, namun bukan Proton. Massanya sama dengan elektron. Begitu pula sebaliknya, Antemateri dari Proton disebut Anti Proton yang memiliki muatan negatif dengan massa yang sama.

Ilustrasi Matter dan Anti Matter
Ilustrasi Materi dan Anti Materi

Beberapa partikel tidak memiliki anti materi. Partikel elementer seperti Higgs Boson dan Foton sangat jarang memiliki anti partikel, sedangkan anti materi dari Neutron masih dalam bentuk perdebatan.

Anti Partikel tidak terdapat secara bebas di alam (dalam hal ini di bumi) namun di semesta ini sangat banyak. Dalam semua kasus yang diamati, jika sebuah anti materi bertemu dengan materi yang berlawanan, keduanya akan meledak dan menghasilkan energi dan cahaya. Peristiwa ini tunduk pada persaman E = mc2.

Meskipun jarang, namun beberapa anti materi sudah sangat sering ditemukan, misalnya Posintron yang dihasilkan dari peluruhan beta dari berbagai materi Radioaktif. Bahkan tubuh manusia secara harfiah juga mengeluarkan positron dari molekul Potasion-40 di dalam tubuh kita. Hanya saja Positorn ini tidak eksis dalam waktu yang lama sehingga sangat sulit terjadi benturan dengan elektron.

Salah satu pertanyaan yang paling besar tentang keberadaan anti mater adalah mengapa saat ini anti mater tidak eksis begitu banyak. Padahal jika kita menganut teori asal usul alam semesta (The Universer Create it Self) harunya alam semsetas tercipta secara utuh dengan jumlah materi dan anti materi yang sama. Agar tidak melanggar hukum kekekalan energi.

Linimasa Anti Materi

  1. 1898 – Arthur Schuster memperkenalkan konsep anti materi namun disebut sebagai materi degatif
  2. 1928 – Persamaan Dirac mendeskripsikan elektron yang memiliki muatan positif (Positron)
  3. 1932 – Carl Anderson menemukan posisi Positron di Sinar Cosmik
  4. 1964 – Penemuan Kuark
  5. 1982 – Pembuatan Antihidrogen dilakukan oleh LEAR dn CERN
  6. 1995 – LEAR berhasil membuat atom Antihirogen namun bergerak terlalu cepat untuk diamati
  7. 2000 – Dibangun Pabrik Antimater yang disebut Antiproton Decelator
  8. 2001 – Penemuan pelanggaran CP dalam proses yang melibatkan quark
  9. 2008 – Hadron Collider dibangun untuk pengamatan anti materi lebih lanjut
  10. 2014 – Percobaan pengukuran Mommen magneti dari Antiproton dilakukan.
  11. 2018 – Decelator Antiproton di Upgade
  12. 2019 – LHS (Large Hadrron Collider) menemukan CP yang melanggar aturan. Kejadian ini melaibarkan Kuark.
  13. 2021 – Percobaan Garvitasi Antimateri pertama kali dilakuakan