Ahmad Dahlan The God Never plays with dice write the Cosmos

Karakteristik Matahari – Bintang Terdekat Dengan Manusia

1 min read

Gambara Bintang Katai Matahari di angkasa dengan latar belakang gelap

Matahari adalah Bintang Katai yang memancarkan panas akibat reaksi fusi dari gas penyusunnya. Matahari adalah bola gas raksasa yang terdiri dari Hidrogen dan Helium. Gas-gas tersebut mengalami reaksi fisi dan fusi dan secara bergantian sehingga menghasilkan panas secara terus menerus.

Jari-jari matahari mencapai 140 juta Km dengan massa 1030 kg membuatnya memiliki gravitas yang cukup kuat untuk menarik planet-planet di sekitarnya, termasuk Planet Bumi. Hal inilah yang membuat Matahari menjadi pusat dari tata Surya

Bumi, rumah bagi manusia, adalah planet ketiga yang berada dalam sistem tata surya. Jarak Bumi dan Matahari diperkirakan sekitar 150 Juta Km. Jarak ini sangat ideal bagi kehidupan di bumi karena radiasi yang sampai ke Permukaan Bumi sudah hangat sehingga Radiasi ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh mahluk hidup di bumi sebagai sumber energi.

Perbadningan Planet Bumi dan Matahari

Meskipun terlihat kecil di Bumi, Namun ukuran Matahari sangatlah besar dibandingkan dengan Bumi. Jari-jarinya mencapai 140 jt Km, sedangkan Bumi hanya sekitar 6.300 Km. Hal ini membuat Kita bisa memasukkan 10 Trilliun Bumi ke dalam Matahari

Dari sudut pandang kita di Bumi, Matahari mungkin tampak seperti sumber cahaya dan panas yang tidak berubah di langit. Tapi Matahari adalah bintang yang dinamis, terus berubah dan mengirimkan energi ke luar angkasa. Ilmu yang mempelajari Matahari dan pengaruhnya di seluruh tata surya disebut heliofisika.

Matahari adalah objek terbesar di tata surya kita. Diameternya sekitar 865.000 mil (1,4 juta kilometer). Gravitasinya menyatukan tata surya, menjaga segala sesuatu mulai dari planet terbesar hingga puing-puing terkecil di orbit di sekitarnya.

Meskipun Matahari adalah pusat tata surya kita dan penting untuk kelangsungan hidup kita, itu hanya bintang rata-rata dalam hal ukurannya. Bintang hingga 100 kali lebih besar telah ditemukan. Dan banyak tata surya memiliki lebih dari satu bintang. Dengan mempelajari Matahari kita, para ilmuwan dapat lebih memahami cara kerja bintang-bintang yang jauh.

Bagian terpanas Matahari adalah intinya, di mana suhu mencapai 27 juta °F (15 juta °C). Bagian Matahari yang kita sebut permukaannya – fotosfer – relatif dingin 10.000 °F (5.500 °C). Dalam salah satu misteri terbesar Matahari, atmosfer luar Matahari, korona, semakin panas semakin jauh membentang dari permukaan. Korona mencapai hingga 3,5 juta °F (2 juta °C) – jauh lebih panas daripada fotosfer.

Ahmad Dahlan The God Never plays with dice write the Cosmos

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *