Meskipun belum pernah di Coba, namun dalam pandangan sains khususnya fisika, pesawat tidak akan pernah bisa menembus Atmosfer Bumi. Penyebabnya karena pesawat memang tidak dilarang terbang di luar atmosfer bumi.
Jawaban ini mungkin analog dengan alasan mengapa pesawat terbang tidak bisa menyelam, karena memang tidak dirancang untuk menyelam.
Daftar Isi
Ketinggian Terbang Pesawat
Pesawat Jet pemegang rekor terbang tertinggi dipegang oleh Jet Tempur MiG-25 (Mikoyan Gurevich) yang mampu terbang di ketinggian 65.000 Kaki atau sekitar 19,80 km di atas permukaan laut. Ketinggian dicapai dengan kemampuan terbang mencapai 3 Mach.
Meskipun sudah mencapai hampir 20 Km di atas permukaan laut namun ketinggian hanya melewati satu lapisan atmosfer yakni Troposfer. Lapisan atmosfer kedua adalah Stratosfer dengan ketinggian 10 – 50 km. Kapal Terbang Komersial hanya terbang di ketinggian 35.000 kaki atau sekitar 10 km.
Roket Penelitian Meteorologi terbang lebih tinggi dari Jet tempat karena bisa menembus lapisan Mesosfer. Ketinggian atmosfer sendiri hampir dua kali lipat dari ketinggian Stratosfer. Namun lapisan ini masih lapisan ke 3 dari permukaan bumi, dengan kata lain pesawat tentu saja masih sangat jauh dari kata tembus atsmosfer.
Cara Kerja Pesawat
Lantas mengapa pesawat tidak bisa terbang melewati atmosfer? Untuk menjawabnya kita harus cari tau dulu prinsip kerja pesawat.
Pesawat Terbang Jet dan Baling-Baling (Propeler) dirancang terbang dengan menggunakan konsep yang sama yakni memanfaatkan gaya angkat Bernoulli. Gaya angkat Bernoulli atau biasa disebut asas Bernoulli dimana gaya angkat pesawat berasal dari bentuk sayap yang pesawat yang menggembung di bagian atas.
Penampang ini membuat udara di bagian melewati lintasan yang lebih panjang sehingga kecepatannya jadi lebih lambat. Kecepatan ini membuat gaya di bagian atas pesawat jauh lebih renda dibandingkan di atas pesawatnya. Hasilnya pesawat bisa terbang.
Tugas utama dari baling dan mesin Jet di pesawat bukanlah membuat terbang melainkan mendorong pesawat bergerak ke depan dengan cepat sehingga aliran udara terbentuk di sekitar pesawat.
Mudahnya, pesawat Udara hanya bisa terbang jika terdapat udara di sekitar sayap pesawat. Namun tidak hanya keadaan udara, semakin tebal udara d sekitar badan pesawat membuat gaya angkat semakin besar, maka ada standar ideal kerapatan udara agar pesawat bisa terbang dengan baik, sedangkan semakin jauh letak atmosfer maka semakin tipis pula jumlah udaranya. Hal ini membuat pesawat tidak akan pernah terbang di udara yang yang lebih tipis dari dipersyaratkan.