Grafena merupakan “bahan ajaib” dalam kajian Kimia Molekular atau Fisika Materi merupakan materi berbentuk Cincin Heksagonal. Bahan ini terdiri dari cincin carbon yang terkadang juga disebut sebagai Berlian satu lapis. Pertama kali diteuan sekitar 17 tahun lain, penemunya di Ganjar Nobel dalam bidang fisika tahun 2010 yang lalu.
Saat ini ada banyak penerapan grafene dalam berbagai bidang baik itu fisika, kimia bahkan sampai perkembangan instrumen elektronik.
Setidaknya selama enam puluh tahun, para ilmuwan membayangkan format terkait untuk atom karbon yang mereka sebut graphyne, dan minat telah meningkat sejak produksi graphene. Namun, upaya untuk membuat graphyne telah menghasilkan jumlah mikroskopis yang bahkan tidak cukup besar untuk menampilkan perilaku skala besar.
Karbon memiliki kapasitas yang tak tertandingi untuk membentuk dasar molekul kompleks, mengikat dirinya sendiri dan elemen lainnya. Itu sebabnya kita (dan setiap bentuk kehidupan lain yang kita kenal) dibangun dari molekul dengan perancah karbon, bahkan jika kita mengandung lebih banyak atom oksigen dan hidrogen. Bahkan karbon murni dapat mengatur dirinya sendiri dengan cara yang sangat berbeda – diwakili di alam oleh grafit, jelaga, dan berlian.
Struktur karbon alternatif – langka atau tidak ada di alam – termasuk fullerene hampir bulat atau silindris, yang produksinya secara tidak sengaja memenangkan Hadiah Nobel Kimia tahun 1996 dan sedang dipelajari sebagai potensi pembom siluman untuk sel kanker. Baru-baru ini, kekuatan graphene dan konduktivitas listrik menjadikannya kandidat untuk rompi antipeluru dan baterai yang lebih baik di antara banyak kemungkinan lainnya.
Graphyne lebih menyerupai graphene daripada namanya – keduanya adalah lembaran karbon setebal satu atom. Namun, di mana graphene memiliki struktur sarang lebah sederhana yang terbentuk dari cincin heksagonal yang berulang tanpa henti, graphyne lebih kompleks. Daripada berbatasan langsung satu sama lain, cincin benzena berjarak lebih jauh dan bergabung dengan ikatan alkuna, di mana dua atom karbon membentuk ikatan kovalen rangkap tiga (enam elektron) satu sama lain.
