Rangkuman Materi Kinematika Gerak Lurus

1 min read

kinematika gerak lurus

Gerak adalah keadaan dimana suatu benda berubah kedudukan atau posisinya terhadap titik acuan. Gerak lurus secara garis besar dibagi menjadi gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

BESARAN PADA KINEMATIKA GERAK LURUS

  • Posisi atau kedudukan adalah keadaan benda terhadap titik acuan, misalnya koordinat kartesius atau arah mata angin.
  • Besaran yang digunakan dalam kinematika gerak lurus antara lain: posisi, jarak, perpindahan, kelajuan dan kecepatan.
  • Jarak (x) adalah panjang lintasan total benda dari titik awal ke titik akhir pergerakannya.
  • Perpindahan (Δx̅) adalah panjang perubahan posisi benda dari titik awal ke titik akhir pergerakannya. Perpindahan termasuk besaran vektor, yaitu memiliki arah.

Konsep perbedaan antara besaran jarak dan besaran perpindahan;
Contoh: Jika seseorang dari kota A akan pergi menuju kota D melalui jalur biru maka dapat digambarkan bahwa,

Jarak yang ditempuh oleh orang tersebut adalah sejauh 7 km. Namun, sejauh apapun jarak yang ditempuh, orang itu sebenarnya hanya mengalami perpindahan sejauh 4 km ke arah
timur.

  • Kelajuan (v), yaitu jarak yang ditempuh persatuan waktu.
  • Kecepatan (v̅), yaitu perpindahan benda persatuan waktu.
  • Perbedaan kelajuan dan kecepatan adalah kelajuan merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor.

GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

  • Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus dengan kecepatan tetap dan percepatan nol.
  • Grafik hubungan kecepatan terhadap waktu (v-t):

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

  • Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus dengan percepatan tetap.
  • GLBB terbagi menjadi GLBB horizontal dan GLBB vertikal.
  • Grafik hubungan kecepatan terhadap waktu (v-t):

Gerak Horizontal

Gerak horizontal adalah gerak benda yang terjadi pada bidang atau secara mendatar/horizontal.
Besaran-besaran gerak lurus pada GLBB horizontal dapat dihitung:

Gerak Vertikal

Gerak vertikal adalah gerak benda yang terjadi secara vertikal, baik dari atas ke bawah atau sebaliknya.

Besaran-besaran gerak lurus pada GLBB vertikal dengan anggapan bahwa:
1) Percepatan yang terjadi adalah percepatan gravitasi (a = g),
2) Jarak adalah ketinggian (s = h),

GLBB vertikal terbagi menjadi:
Gerak jatuh bebas adalah gerak vertikal ke bawah yang tidak memiliki kecepatan awal, dan percepatannya adalah gravitasi bumi.

Contoh: buah kelapa jatuh dari pohonnya, bola dijatuhkan dari lantai dua.
Gerak vertikal kebawah adalah gerak vertikal menuju pusat bumi yang memiliki kecepatan awal, dan percepatannya adalah gravitasi bumi.

Contoh: bola diayunkan kemudian di lempar.
Gerak vertikal ke atas adalah gerak vertikal menjauhi pusat bumi yang memiliki kecepatan awal, dan gravitasi bumi adalah perlambatannya

Pada gerak ini, terdapat titik maksimum suatu benda bertahan udara sebelum ditarik kembali oleh gravitasi bumi, yang memiliki kecepatan sama dengan nol.
Waktu untuk mencapai titik maksimum:

Kelanjutan dari gerak ini merupakan gerak vertikal ke bawah, dan keseluruhan geraknya merupakan gerak parabola.
Contoh: bola disundul, koin di lempar ke atas, pancuran air mancur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *